Latihan 2 : Belajar Membalikkan badan

Untuk diketahui, bahwa sebaiknya latihan yang kita terapkan kepada anak CP (dan atau tidak disertai MR) mengikuti tahap-tahap perkembangan bayi.  Maka  setelah otot leher Galang dirasa sudah cukup kuat, latihan berikutnya adalah belajar membalikkan badan, sekaligus melatih otot punggungnya, agar bisa menyangga badannya.

Pertama-tama saya melakukan pemanasan dulu, caranya dengan melakukan pemijatan pelan-pelan di seluruh bagian tubuhnya.  Terus saya membaringkan Galang secara telentang di tempat tidur (jgn kasur yg empuk).  Lalu saya miringkan tubuh Galang ke arah kiri, hitung sampai 10, telentangkan kembali.  Kemudian miringkan ke arah sebaliknya, hitung sampai 10, lalu telentangkan kembali.  Ulangi 3 - 5 kali sebelum latihan yang sesungguhnya dimulai.

Galang tetap dibaringkan di tempat tidur (lebih baik lagi bila menggunakan matras).  Tangan sebelah kanannya diluruskan dan diletakkan sejajar dan menempel dengan badannya.  Tangan kiri saya memegang lurus kaki kanannya , sedangkan tangan kanan saya memegang dan menekuk kaki kirinya.  Tangan Galang yang sebelah kiri dibiarkan tetap bebas.   Kemudian dengan membaca basmallah  saya “banting” dia ke sebelah kiri saya, kemudian ditelentangkan kembali.  Lakukanlah beberapa kali.  Di waktu yang lain, saya ganti posisi dan “membanting” Galang ke sebelah kanan saya, begitu seterusnya.  Sama seperti latihan untuk kekuatan otot leher, latihan ini pun dilakukan antara 2 – 5 menit saja, tapi sering.   Serem ya??   Itulah sebabnya sebelum saya melaksanakan latihan ini terhadap Galang saya selalu pastikan bahwa pintu kamar dalam keadaan terkunci, karena takut ada tamu datang tanpa sepengetahuan dan menilai saya sadis dalam memperlakukan Galang. (Kesan pertama kita biasanya selalu begitu kan?)

Pertama-tama gak ada reaksi apa-apa, Galang “pasrah” aja badannya dibanting ke kiri ataupun ke kanan, sampai akhirnya (saya lupa berapa lamanya melakukan latihan itu) dia melawan, terasa berat bagi saya untuk berusaha membalikkan badannya, itu adalah tanda bahwa ototnya sdh mulai terbentuk.  Alhamdulillah, makin lama makin terasa perlawanannya, sampai akhirnya dia bisa membalikkan badannya sendiri.  Latihan ini memang sedikit “menyeramkan” dan memerlukan “keberanian” kita untuk melakukan “bantingan”.  Tapi anehnya, malah Galang gak pernah menangis dalam menjalankannya.  Subhanallah.....

Jangan tanya berapa lama melakukan latihan ini, karena tiap anak berbeda-beda.  Kebetulan anak saya penyandang mental retardation juga, tingkat kepandaiannya yang rendah memberikan pengaruh terhadap tingkat pemahamannya, sehingga setiap jenis latihan membutuhkan waktu lebih lama dari anak penyandang CP yang tidak dibarengi MR.  Tidak apa-apa yang penting tetap berdoa, berusaha, dan jangan berputus asa....